Kamis, 17 Maret 2022

Resume Mendunia (Pertemuan ke-25 BM PGRI Gelombang 23-24)


Resume "go international" mungkin padanan frase yang tepat jika ditranslate ke dalam bahwa Inggris untuk resume mendunia. Entahlah. Saya berusaha mencari tahu makna tema pertemuan ke-25 belajar menulis yang berlangsung tanggal 14 Maret 2022. Saya mencoba mengais residu materi pertemuan itu pada WAG dan beberapa resume peserta pelatihan.

Secara umum resume mendunia itu merupakan resume yang tidak saja dapat dipahami oleh pembaca pada komunitas masyarakat pemakai bahasa tertentu dalam lingkup terbatas. Akan tetapi, tulisan itu harus dapat dicerna oleh pembaca di berbagai belahan planet bumi. Ini berarti bahwa tulisan atau naskah itu harus menggunakan bahasa yang digunakan oleh penutur bahasa yang berlaku secara internasional. Sejauh ini bahasa internasional itu adalah Bahasa Inggris. 

Resume, dalam Bahasa Inggris, resume dapat dimaknai sebagai dokumen yang digunakan oleh seseorang untuk memberikan informasi tentang latar belakang, kemampuan atau skill dan prestasi atau yang kita kenal juga dengan Curriculum Vitae. Dalam pengertian yang berbeda, resume juga dapat diberikan batasan sebagai ringkasan dari sebuah tulisan panjang. Ringkasan itu berisi inti sari dari sebuah tulisan. Dengan kata lain dapat juga disebut dengan penggambaran sebuah tulisan secara garis besar. https://bit.ly/3w9lr8o

Penguasaan bahasa sesorang berbeda beda. Youtuber Fiki Naki mampu berbicara dalam bahasa Inggris, Rusia, Jerman, Spanyol dan Romania secara paripurna. Saya sendiri hanya mampu menggunakan bahasa Sasak (Lombok) dan bahasa Indonesia. Perbedaan penguasaan bahasa itu akan secara niscaya membuat seorang pembaca dapat memahami sebuah tulisan dalam bahasa yang berbeda. 

Seorang penulis Indonesia bisa saja membuat sebuah tulisan (dengan bahasa Indonesia tentunya) dalam bentuk yang rapi, lengkap, panjang, dan detail. Tulisan itu disajikan dalam gaya bahasa yang khas, mudah dipahami, dan menarik. Akan tetapi, ketika tulisan itu berada di tangan pembaca dari daratan Eropa atau benua Amerika yang sehari-hari tidak menggunakan bahasa rumpun Melayu, bisa dipastikan tulisan itu akan menjadi sesuatu yang tidak lagi menarik. Tentu saja karena pembacanya tidak memahami isinya kecuali jika sudah diterjemahkan ke dalam bahasa yang digunakan oleh pembacanya. Pembaca Eropa dan Amerika akan mengalami diskomunikasi sebagaimana saya mengalami diskomunikasi saat membaca sebuah tulisan dalam bahasa Jepang.

Era teknologi memberikan kemudahan bagi warga dunia dalam berbagai aspek kehidupan. Teknologi informasi tidak saja memberikan kemudahan akses informasi karena sebarannya yang mampu meretas batas negara, melampaui bentang samudera, atau melompati ketinggian gunung. Teknologi informasi juga memberikan kemungkinan setiap orang melakukan penerjemahan informasi yang diterima dalam bahasa yang tidak dipahami,

Kemudahan di atas didukung oleh berbagai aplikasi digital yang dapat menjalankan kerja terjemahan. Aplikasi itu secara otomatis bekerja membuat terjemahan dari satu bahasa ke bahasa lainnya. Aplikasi populer yang sering digunakan adalah Google Translate,, U Dictionary, Webster Online Dictionary, dan Oxford online Dictionary. Dengan aplikasi atau tools ini seseorang tidak perlu mencari penerjemah untuk memahami bacaan. 

Penulis yang memiliki ambisi agar karyanya dapat dibaca oleh pembaca international dapat menggunakan tools di atas. Satu hal yang patut dicatat bahwa penggunaan alat penerjemah tersebut tentu bukan satu-satunya pendukung. Agar penyebaran tulisan dapat menjangkau lintas bahasa dan negara, penulis perlu memperhatikan hal lain yang bersifat mendasar, yaitu, 1) membuat tulisan dalam bahasa sendiri, 2) belajar terjemahkan sendiri, 3) jika kesulitan, minta bantuan ahli untuk menerjemahkan, 4) bangun International Network, dan 5) konsisten mengeksplor kemampuan bahasa kita.


1 komentar:

Penilaian Pembelajaran; Perdebatan yang Tak Pernah Usai

Dokpri Kamis, 16 November 2022, saya menghadiri rapat Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Terara, Lombok Timur. Salah satu agenda ...