Jaringan alam maya benar-benar tidak bersahabat. Membuka WA melalui laptop seperti membuka gerbang kehilangan anak kunci gembok. Saya baru bisa mengakses jaringan secara normal pada pukul 21.43 wita. Inilah kendala hidup dengan fasilitas jaringan seadanya. Saya di ambang keputusasaan menghadapi kondisi seperti ini.
Dengan tertatih saya memasuki ruang pertemuan WAG belajar menulis PGRI gelombang 23-24. Pertemuan sudah sampai pada sesi tanya jawab. Saya mencoba menelusuri jejak pertemuan dari awal. Akhirnya flyr kegiatan saya temukan telah tertimbun gundukan pesan narsum dan dialog.
Dr. H. Imran Rosidi, M.Pd. Beliau pemateri pertemuan. Moderatornya seorang alumni belajar menulis gelombang 8, Mr. Bams. Mudah-mudahn saya tidak keliru. Nama lengkap moderator adalah Bambang Purnomo.
Pemateri atau narasumber, berdasarkan data yang dibagikan moderator, adalah anggota tim penilai kenaikan pangkat pusat dr Gol IVb ke atas dan koordinator tim penilai kenakan pangkat guru/ks Jatim. Narsum juga seorang guru dan dosen. Beliau juga memiliki pondok pesantren. Sejumlah jabatan pada berbagai organisasi juga berada di pundaknya.
Saya tidak dapat membayangkan bagaimana beliau mengatur waktu menjalankan tugas sebanyak itu. Butuh kemampuan di atas rata-rata mengelola waktu untuk menjalani kehidupan seperti itu. Rupanya beliau satu dari banyak orang di negeri ini yang memiliki talenta seperti itu. Dengan sejumlah tugas dan tanggung jawab yang diembannya, narsum juga seorang penulis dengan sederet karya yang teah dihasilkannya.
Materi malam ini lebih mengarah kepada angka kredit untuk karya tulis bagi guru ASN. Namun demikian, bukan berarti guru non-PNS dapat mengabaikan materi ini. Hal ini tentu saja banyak informasi penting laing yang dapat diperoleh peserta tentang dunia tulis menulis.
Sebagaimana dipahami di kalangan guru PNS bahwa salah satu persyaratan kenaikan pangkat pada golongan tertentu adalah harus mengikuti kegiatan pengembangan diri (PD), membuat publikasi ilmiah (PI), dan menyusun karya inovatif (KI).
PD atau pengembangan diri diperoleh dari kegiatan kolektif guru (KKG, MGMP) dan diklat fungsional guru. Tidak semua diklat fungsional berpeluang mendapatkan penilaian. Hal ini sangat tergantung pada lembaga penyelggara diklat. Penyelenggara diklat tersebut biasanya dilaksanakan oleh perguruan tinggi, lembega resmi diklat, dan organisasi profesi guru. Pengajuan nilai angka kredit pada pengembangan diri, harus disertai dengan laporan kegiatan pengembangan diri yangg dilampiri surat tugas dari atasan dan sertifikat.
Penilaian angka kredit selain PD adalah PI atau Publikasi Ilmiah dan KI atau karya Ilmiah. PI terdiri dari 10 jenis, yang terdiri dari 1) presentasi di forum ilmiah, 2) Laporan hasil penelitian (PTK), 3) tinjauan ilmiah 4) tulisan ilmiah populer, 5) artikel ilmiah, 6) buku pelajaran, 7) modul/diktat, 8) buku dalam bidang pendidikan, 9) karya terjemahan, dan 10) buku pedoman guru. Untuk KI (Karya Inovatif) ada 4 jenis yaitu, 1) eknologi tepat guna, 2) alat pelajaran/peraga/praktekum, 3) pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal, dan sejenisnaya pada tingkat nasional, dan 4) karya seni.
Ada asumsi yang bekembang bahwwa syarat kenaikan pangkat guru golongan III dan IV dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Satu hal yang perlu diketahui bahwa hal ini mulai berlaku untuk ASN yang mengalami mutasi dari golongan III ke golongan IV dengan catatan tidak harus dengan mengajukan laporan PTK tetapi bisa dengan PD atai PI di atas.
Terkait dengan buku, jenis yang dapat dinilai adalah 1) Buku hasil penelitian, 2) Buku pelajaran, 3) Buku bidang pendidikan, 4) Buku terjemahan, 5) Buku kumpulan puisi, buku kumpulan cerpen, dan buku novel. Buku lainnya bisa dalam bentuk modul dan terjemahan.
Pada buku antologi puisi yg bisa dinilai apabila berjumlah minimal 20 puisi setiap penulis dg nilai AK 2 dan apabila lebih dr 40 puisi dg nilai AK 4 dan memiliki ISBN. Sdangkan antologi cerpen, minimal 5 cerpen dengan nilai AK 2 dan lebih dr 10 cerpen dengan AK 4.
"Pada prinsipnya, naik pangkat itu mudah dengan syarat memiliki kemampuan menulis dan meneliti," pungkas narsum mungkin sambil tersenyum.
Lombok Timur 11 Maret 2022
Mantap pak
BalasHapusSip ok pak guru
BalasHapusLaanjutkan lejitkan potensi dan naikan pangkat
Keren Pak, salam kenal dari ujung timur Pulau Madura. Sumenep tepatnya
BalasHapusKeren latar nya dna ringkas tulisannya, tapi lengkap ... Ibnu Muslim ....Maros
BalasHapusTop bgt tulisannya Pak Yamin
BalasHapussemangat utk lanjut buku solo sukses selalu
BalasHapusKeren informatif semangat pak Yamin
BalasHapus