Rabu, 23 Maret 2022

Blog sebagai Sarana Pembelajaran (ke-29)


Dalam pertemuan sebelumnya materi tentang blog sudah pernah menjadi diskusi dalam kegiatan belajar menulis gelombang 23-24 PGRI. Blog adalah website berupa media online yang berisi konten dalam bentuk artikel, video, dan foto yang dikelola oleh seorang blogger atau beberapa penulis sekaligus. (1) Pengertian blog ini mengandaikan bahwa seseorang dapat mengelola (membuat, menyimpan, dan menyebarkan) informasi dalam bentuk teks, gambar, dan film sesuai dengan kebutuhan.

Informasi yang dituang ke dalam blog dengan sendirinya tersimpan selama pemilik blog tidak menghapus informasi tersebut. Di sinilah fungsi blog sebagai media penyimpanan. Dalam fungsi ini, blog memiliki tingkat keamanan yang terjamin jika dibandingkan dengan penyimpanan dengan menggunakan teknik konvensional dengan perangkat hardware seperti flashdisk atau hardisk. Artinya, data yang tersimpan dalam blog tidak akan terjamah virus sebagaimana yang sering terjadi pada penyimpanan konvensional.

Dalam dunia pendidikan, blog telah menjadi salah satu alternatif media pembelajaran, Guru, sebagai pemimpin pembelajaran di kelas, dapat membuat materi pelajaran di dalamnya. Guru dapat membuat tulisan sederhana dengan menyertakan gambar dan video yang relevan. Lebih dari itu guru juga dapat menggunakan blog sebagai sarana menuangkan ide secara tertulis.

Dalam blog guru dapat menuliskan banyak hal. Tidak saja tentang materi pelajaran melainkan juga tentang lini masa proses pembelajaran. Guru dapat membuat catatan tentang proses dan alur proses pembelajaran dengan berbagai pengalaman yang tentunya tidak sama setiap saat. Setiap hari akan selalu ada pengalaman unik dalam proses pembelajaran yang dapat dijadikan bahan evaluasi untuk merencanakan proses pembelajaran berikutnya.

Blog sebagai media yang dapat dijadikan ruang menulis pada dasarnya sama dengan menulis pada kertas. Bahkan menulis di blog jauh lebih nyaman tinimbang teknologi literasi berbasis kertas. Sebagaimana menulis dengan menggunakan media digital, seseorang tidak perlu mencoret bagian yang salah tulis, menghapus unsur kata yang keliru, atau tidak perlu mencari cairan typo untuk menutupi tulisan yang memerlukan perbaikan. Blog, pada saat yang sama, tidak harus diakses melalui laoptop atau komputer. Tuan dan Nyonya dapat menggunakan gawai lain berupa smartphone atau tablet sejauh terhubung dengan jaringan internet. Satu hal yang luar biasa adalah, seorang blogger dapat mengakses blognya tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Blog sebagai sebuah fasilitas yang memungkinkan seseorang menuangkan pikiran dan pengalamannya dapat dijadikan sebagai sarana belajar menulis. Dalam blog seseorang dapat belajar merangkai kata, menyusun kalimat, dan membuat struktur paragraf yang padu dalam satu kesatuan utuh.

Menulis, dalam Bahasa Inggris semakna dengan kata writing, merupakan aspek paling sulit. Anggapan ini sebenarnya timbul karena karena budaya menulis masih di dominasi kaum akademia atau pegiat literasi. Untuk itu budaya menulis perlu ditumbuhkan sejak dini agar kecakapan ini dapat berkembang sejalan dengan perkembangan siswa. Untuk menumbuhkan budaya menulis itu tentu saja harus dimulai dari budaya menulis pada guru. Apabila guru tidak memiliki budaya dan kemampuan menulis, dapat dipastikan hampir mustahil budaya dan kemampuan menulis pada siswa dapat tebentuk. 

Dalam konteks belajar Bahasa Inggris, menulis atau writing pada level elementary, dapat dimulai dengan topik umum dan  cara mendeskripsikan topik tersebut. Disarankan juga dengan menggunakan google translate untuk membantu mengerti isi dari reading atau bacaan. Setelah itu siswa dapat diminta menceritakan kembali dengan bahasa mereka sendiri.

Pada level begginer (pemula), mereka membuat kalimat dalam bahasa Indonesia dengan struktur kalimat SPOK (Subyek, Predikat, Obyek dan Kata keterangan). Kalimat itu kemudian dapat diterjemahkan dengan google translate untuk mengetahui bahasa Inggrisnya. Mereka belajar menganalisa tulisan mereka sendiri juga memperhatikan kalimat bahasa Indonesia dan bahasa Inggrisnya.

Blog pada siswa SD atau SMP dapat dijadikan sarana belajar menulis. Mereka dapat memiliki blog namun dengan pendampingan orang tua atau kakak-kakaknya yang mengerti blog dengan segala etika bersosial media.  Jika perlu yang mengetahui passwordnya hanya orang tua atau kakak-kakaknya yang dapat diandalkan. Walau blog milik pribadi namun konten yang di tulis khusus untuk belajar atau menyampaikan pendapat yang tidak menyinggung siapapun.

Jika keluarga rata-rata awam teknologi informasi, guru bisa membantu siswa dengan bertatap muka via daring atau bertemu langsung dengan para orang tua dan mengajarkannya cara membuat blog dengan etika bersosial media. Guru bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dapat menggunakan blog untuk mengajarkan reading dan writing. Jika speaking dapat melalui zoom atau whatsApp call. Penggunaan blog sebagai sarana pembelajaran adalah salah satu alat untuk mengajar atau belajar.

Tidak saja guru Bahasa Indonesia atau guru Bahasa Inggris, guru mata pelajaran lain juga sebaiknya melengkapi diri dengan kemampuan menulis. Karena menulis memang aktivitas mendasar dalam proses pembelajaran. Tentang media yang digunakan tergantung pada kemampuan seorang guru untuk menggunakannya. Pilihlah media yang dianggap mudah untuk meningkatkan ilmu dengan berbagi kebaikan dengan murid-murid, rekan kerja, dan banyak orang.

Lombok Timur, 23 Maret 2022

7 komentar:

Penilaian Pembelajaran; Perdebatan yang Tak Pernah Usai

Dokpri Kamis, 16 November 2022, saya menghadiri rapat Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Terara, Lombok Timur. Salah satu agenda ...