Rabu, 19 Januari 2022

Pembelajaran Matematika

Sumber gambar : http://www.yayasanponpes-abumanshur.com/2019/01/pelajaran-matematika-itu-menyenangkan.html

Matematika secara umum dipersepsikan sebagai mata pelajaran yang sulit. Anggapan itu membuat mata pelajaran ini menjadi sesuatu yang unik. Keunikan itu terletak pada dua efek psikologis paradoksal yang ditimbulkannya. Matematika di satu sisi memberikan kebanggaan sekaligus ketakutan di sisi lainnya.

Berkembangnya persepsi bahwa Matematika sebagai mata pelajaran sulit, menumbuhkan kebanggaan tersendiri pada diri siswa ketika memiliki kemampuan lebih pada mata pelajaran ini. Kebanggaan itu tidak saja mewarnai kesadaran siswa melainkan juga guru dan orang tua. Anak-anak dianggap memiliki keunggulan istimewa jika mendapat nilai istimewa pada pelajaran tersebut. Pada saat yang sama, pandangan bahwa Matematika itu sulit, juga membuat kebanyakan siswa menjadi alergi ketika mendapatkan tugas menyelesaikan soal-soal matematika. Siswa seakan mengalami semacam sindrom yang membuat mereka bersikap skeptis, kurang berminat, dan tidak bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Matematika Phobia mungkin sebuah istilah yang tepat untuk mewakili rasa takut tersebut.

Munculnya Matematika Phobia sesungguhnya sebuah efek psikologis yang pemicunya bukan akibat kesalahan siswa dan tingkat kesulitan matematika itu sendiri. Phobia tersebut lebih disebabkan oleh pemilihan metode, pendekatan, dan media yang kurang tepat (bahkan nir-media) dalam proses pembelajaran.

Sebuah fakta yang tidak terbantahkan bahwa sejauh ini pembelajaran paling klasik dan paling umum yang digunakan adalah pembelajaran yang bersifat verbal. Guru, di satu pihak, menjelaskan dan memberikan gambaran secara lisan sebuah materi pelajaran dan, di pihak lain, siswa “dipaksa” memahami penjelasan panjang lebar yang disampaikan guru. Siswa sering ditempatkan sebagai obyek pasif yang sekadar menjadi sasaran dari sebuah proses pembelajaran tanpa mengikuti proses itu secara utuh. Pembelajaran verbal memang bukan sebuah aib tetapi ketika seluruh proses pembelajaran didominasi oleh pembelajaran semacam ini tentu akan menghilangkan kesempatan siswa untuk menikmati kegiatan pembelajaran dengan cara-cara yang menyenangkan.

Para ahli bersepakat bahwa pembelajaran akan bermuara pada titik yang memuaskan jika prosesnya memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dalam suasana kebatinan yang menyenangkan. Sebaliknya, hasil belajar akan sulit dicapai secara optimal jika proses pembelajaran dilaksanakan dalam situasi yang menakutkan, kaku, dan menjemukan.

Dalam berbagai literatur, konsep pembelajaran menyenangkan dirumuskan dalam untaian kalimat yang beragam. Akan tetapi keragaman rumusan itu mengandung esensi dan pengertian yang sama. Pembelajaran menyenangkan adalah pembelajaran yang tidak membuat siswa merasa takut salah dan takut ditertawakan. Pembelajaran memantik  keberanian siswa untuk mencoba dan berbuat, berani bertanya, berani mengemukakan pendapat, dan berani mempertanyakan gagasan orang lain. Pembelajaran menyenangkan tidak terikat pada proses belajar yang kaku dan membosankan. Pembelajaran menyenangkan tidak memasung semangat belajar dan mengebiri rasa ingin tahu siswa. Dalam proses pembelajaran menyenangkan siswa merasa "at home", siswa harus merasa kerasan.

Lalu bagaimana merancang dan melaksanakan pembelajaran agar menyenangkan? Mungkin salah satu cara yang patut dicoba adalah dengan membagikan uang pada siswa lalu disuruh beli jajan dan makan jajan itu sampai jam pelajaran Matematika berakhir.

Berdasarkan dugaan sementara, ini dijamin menyenangkan. Sesekali tanggalkan keseriusan paripurna itu. Keluarlah dari cangkang dan tertawalah terbahak-bahak.

2 komentar:

  1. Model pembelajaran Problem Solving. Keren banget 👍👍

    BalasHapus
  2. Sepakat harus dirubah paradigma berfikir, dan dibuat metode menyenangkan. Oiya sedikit masukan , bagaimna kalo begrond jangan hitam . Bacanya gelap 🙏

    BalasHapus

Penilaian Pembelajaran; Perdebatan yang Tak Pernah Usai

Dokpri Kamis, 16 November 2022, saya menghadiri rapat Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Terara, Lombok Timur. Salah satu agenda ...