Senin, 18 Juli 2022

Lombok Timur ke Bandung Mengulik Kompetensi program sekolah Penggerak


13/07/2022, Rombongan kepala sekolah yang terdiri dari TK/paud, SD, dan SMP Kabupaten Lombok Timur bergerak menuju Jakarta dan Bandung untuk menjemput kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran pada satuan pendidikan masing-masing. 


Atas dasar semangat dan ambisi perubahan peserta berinisiatif menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan rela merogoh koceknya sendiri untuk mengikuti pelatihan kepemimpinan kepala sekolah yang sangat dibutuhkan dalam pengelolaan satuan pendidikan. 


Hari pertama Diklat Kepala sekolah Kepemimpinan praktek baik, peserta mengikuti dialog bersama Dirjen GTK Kemdikbud ristek Jakarta. Dialog singkat itu tentang perkembangan sekolah penggerak serta kendala yang dihadapi pada tataran implementasi.


Salah satu pesan moral yang cukup memantik semangat peserta, seperti disampaikan dirjen GTK, adalah bahwa sekolah penggerak tidaklah diluncurkan dengan iming-iming bantuan material maupun stimulus finansial.


Program sekolah penggerak diluncurkan dengan harapan bahwa satuan pendidikan mampu memaksimalkan sumber daya yang ada, baik sumber daya manusia maupun sumber daya material.


Salah satu perubahan mendasar yang penting untuk diubah adalah perubahan cara berpikir. hal ini menyangkut bagaimana sumber daya material yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal. Sumber daya material memang penting tetapi jauh lebih penting bagaimana sumber daya manusia yang ada dapat memaksimalkan sumber daya material atau aset yang ada.


Gagasan di atas sangat berhubungan erat dengan pengelolaan satuan berbasis aset. Pengelolaan ini berusaha memanfaatkan sumber daya yang ada atau aset yang dimiliki. Aset merupakan setiap potensi yang dapat dimanfaatkan secara optimal.


Berbeda jika pengelolaan sekolah menggunakan pendekatan berbasis masalah. Pengelolaan semacam ini cenderung memandang dan menganalisis kekurangan. Segala sesuatu dilihat dari sisi gap/masalah.


Dengan pengelolaan berbasis aset atau sumberdaya (material dan manusia) akan menumbuhkan sikap positif setiap potensi yang dimiliki. Sekolah akan melihat segala sesuatu sebagai peluang dan kesempatan.


Satu hal mendasar dalam pengelolaan berbasis aset adalah kepemimpinan yang kuat, inovatif, berfikir progresif.


Lombok Timur, 18 Juli 2022

Kamis, 14 Juli 2022

P4TK IPA Kemdikbud Ristek

Musik pop lawas era 80-an tanpa syair menggenapkan gerimis yang menerpa lembut kota Bandung siang ini, Kamis, 14/07/2022. Suhu dingin yang menembus kulit jangat akibat perilaku alam digandakan lagi oleh semburan suhu yang menyeruak dari ruangan ber AC berdaya tinggi.

Begitulah kondisi udara siang ini ketika peserta pelatihan kepala sekolah TK/Paud, SD, dan SMP Kabupaten Lombok Timur memasuki ruang aula P4TK IPA Bandung. 

P4TK IPA merupakan unit organisasi yang berada di bawah koordinasi Kemdikbud ristek. Unit ini memiliki tugas utama melaksanakan program yang berkaitan dengan pengembangan dan pemberdayaan tenaga guru dengan tujuan untuk menciptakan tenaga pendidik yang lebih profesional dalam bidang sains dari waktu ke waktu.

P4TK-IPA saat ini bertransformasi menjadi BBGP atau Balai Besar Guru Penggerak regional Jawa Barat. Sejumlah fasilitas yang tersedia pada lembaga ini merupakan pendukung kegiatan pembelajaran sains. Fasilitas itu berupa ruang pertemuan, ruang kelas, ruang penginapan, laboratorium, sampai taman bernuansa sains.

Sejumlah program yang telah diluncurkan untuk menumbuhkan semangat belajar sains oleh P4TK tetap akan dilanjutkan setelah mengalami perubahan menjadi BBGP.

Deretan program tersebut bertujuan untuk mendorong tumbuhnya semangat dan motivasi belajar sains yang selama ini dianggap sulit.

Program tersebut dikemas dengan istilah unik dan menarik. Ada program DIDAMBA akronim dari Diklat Daring Masif dan Terbuka yang memiliki misi memberikan layanan peningkatan kompetensi guru IPA dan guru SD melalui diklat secara virtual. Program ini telah melahirkan sejumlah duta sains nasional yang dipercaya untuk menyebarkan semangat dan tuh sains di seluruh Indonesia.

Program lainnya dikenal dengan istilah "Modis Pisan", sebuah istilah yang bersumber dari kearifan lokal masyarakat Sunda. Istilah ini kependekan dari Mobil Pendidikan Semua Pintar Sains. Program ini merupakan sebuah layanan belajar melalui demonstrasi percobaan sains menggunakan alat peraga inovatif dari bahan-bahan sederhana.

Masih banyak lagi program yang tetap akan dipertahankan dan dilanjutkan BBGP yang diwariskan P4TKIPA.

Itulah gambaran umum materi kunjungan ke BBGP sebagai bagian dari kegiatan pelatihan. Materi tersebut disampaikan oleh kepala bagian umum BBGP.

Bagian akhir pertemuan dibuka sesi diskusi dan tanya jawab seputar program lembaga.

Usai diskusi peserta berkesempatan melihat sejumlah fasilitas laboratorium yang tersedia. Di ruang pertemuan kepala bagian umum sempat berseloroh bahwa pengunjung diwajibkan berselfi pada spot yang ada di bagian atas bangunan. Seloroh lainnya peserta diwajibkan memfollow atau melakukan subscribe pada akun P4TK Kemdikbud ristek, seperti Facebook, Instagram, YouTube dan tiktok. 

Catatan penting kegiatan ini adalah pemanfaatan media sosial sebagai media belajar.

Bandung, 14/07/2022


Penilaian Pembelajaran; Perdebatan yang Tak Pernah Usai

Dokpri Kamis, 16 November 2022, saya menghadiri rapat Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Terara, Lombok Timur. Salah satu agenda ...